ASTAGFIRULLAHALAZDIM...!!! MOHON BANTU DI SEBARKAN YA GUYS,,, SUNGGUH MIRIS NASIB PUJIASIH KARNA TIDAK PUNYA BIAYA TUMOR YANG DI DERITANYA TUMBUH HINGGA SEBESAR INI..!!! MARI KITA DO'A KAN SEMOGA CEPAT SEMBUH.. AMIN...

Pujiasih (40) cuma dapat tergolek lemah ditempat tidur rumahnya, di Kelurahan Pakunden Rt 03/Rw 04, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, dua tahun terakhir.

Tubuh ibu empat orang anak ini semakin kurus serta emah akibat tumor yang menggerogoti tubuhnya. Tumor itu tumbuh di tulang iga sebelah kiri, tepatnya dibawah payudaranya. Bahkan, tumor itu selalu membesar, sampai saat ini sebesar bola voli.

Benjolan ini tidak cuma mengganggu aktivitasnya, tetapi bikin tangan kirinya saat ini tidak dapat bergerak leluasa.

“Ya besar, sehingga kakak saya rasanya seperti membawa beban berat, ” tutur Ayu Deta Swandani (25), adik kandung Pujiasih.

Pujiasih sebenarnya dapat di ajak ngobrol, tetapi suaranya lirih serta begitu pelan.

Menurut Ayu, benjolan itu muncul sekitar tahun 2013, selesai kakaknya melakukan operasi kanker payudara sebelah kanan dirumah sakit di Kota Malang.

Pasca operasi, kanker payudaranya hilang. Tetapi, selang lima bulan lalu, nampak benjolan dibawah payudara sebelah kiri. Awalnya, cuma sebesar kelereng.

“Benjolan itu dikira umum sehingga dilewatkan. Tidak tahunya semakin hari tambah membesar. Akhirnya, waktu benjolan itu sebesar kepalan tangan anak kecil, baru dibawa ke puskemas, ” tuturnya.
Oleh tim medis di puskemas, kakaknya disarankan operasi karena di pastikan itu yaitu tumor.

Karena tidak miliki biaya cuma diobati non medis, seperti terapi. Tetapi, sesudah lama melakukan terapi dan tetaplah membesar, akhirnya ia cuma dapat pasrah. Selain itu, ia juga tidak miliki biaya buat terapi.

Suami Pujiasihm Irwan Setiawan (45), cuma untuk sales pupuk organik (kandang). Belum lagi, buat biaya hidup serta sekolah anak-anaknya.

Sebab, dari ke-4 anaknya itu, dua masihlah sekolah SMP serta SD. Sementara, dua lagi anaknya laki-lakinya telah lulus sekolah tetapi belum bekerja.

Karena tidak ada cost itu, pada akhirnya korban belum pernah tersentuh medis mulai sejak sakit seperti itu. Sampai kini, ia cuma pasrah dirumah saja.

Sementara itu, Kadinkes Pemkot Blitar, dr Ngesti Utomo, menyampaikan, pihaknya belum pernah memperoleh laporan terkait penderita tumor asal Kelurahan Pakunden. Tetapi, ia berjanji bakal mengeceknya.

SUMBER: www.liputan-media.com